Taman Buaya ini sudah ditetapkan sebagai salah satu lokasi pariwisata oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sejak tahun 2002. Namun, minimnya minat wisatawan datang ke lokasi ini, mengakibatkan perkembangannya menjadi seolah mati suri. Tapi, kondisi itu tidak lantas memupus tekad pemiliknya, Lukman Arifin, untuk terus mengembang biakkan buaya. Terbukti, sejak awal dibuka penangkaran ini hanya berisikan 35 ekor buaya. Namun sampai sekarang berjalan 9 tahun, penangkaran ini sudah berisi 500 ekor buaya. Dan, dari jumlah tersebut, setidaknya ada emapt jenis buaya yang dikembangbiakkan di penangkaran ini, yaitu, Buaya Irian, Buaya Sumatera, Buaya Air Tawar dan Buaya Air Payau.
Kandang-kandang buaya itu dibedakan berdasarkan umurnya, tentu dari sekian ratus buaya yang ada umurnya ada yang tua dan muda. Dari yang masih kecil sampai yang berumur 40 tahunan. Dan hanya sedikit buaya yang bisa berumur 70 tahun lebih. Setidaknya ada 4 jenis buaya yang dikembangbiakkan di penangkaran ini. Yaitu, Buaya Irian, Buaya Sumatera, Buaya Air Tawar dan Buaya Air Payau, namun buaya yang paling banyak adalah Buaya Sumatera.
Anda bisa melihat seluruh tepian kandang tanpa perlu khawatir terkena panas matahari, karena di sekeliling kandang dinaungi oleh atap peneduh, dengan beberapa tempat duduk sederhana untuk sekadar melepas lelah sambil menikmati suasana. Taman Buaya Tanjung Pasir ini tidak begitu menyediakan atraksi buaya bagi pengunjung, kecuali jika kebetulan petugas tengah memberi makan, atau pemandangan ketika petugas mengambil telur dengan membawa tongkat bambu pengusir buaya.
Nah, tidak semua telur buaya ditetaskan, namun ada juga yang dijual, dan ada pula yang ditawarkan sebagai salah satu menu makanan, meskipun tidak selalu ada karena tergantung musim bertelur. Satu telur buaya harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Buaya-buaya ini biasanya diberi makan sekali sehari, atau sedikitnya lima hari dalam seminggu.Anda penasaran? Silahkan datang langsung berekreasi ke Taman Buaya Tanjung Pasir.
Lokasi dan Operasional
Taman Buaya Tanjung Pasir berada di Jl. Raya Tanjung Pasir Km 29, Tangerang. Wahana rekreasi ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dengan harga karcis masuk cuma Rp. 8.000 per orang.
Kandang-kandang buaya itu dibedakan berdasarkan umurnya, tentu dari sekian ratus buaya yang ada umurnya ada yang tua dan muda. Dari yang masih kecil sampai yang berumur 40 tahunan. Dan hanya sedikit buaya yang bisa berumur 70 tahun lebih. Setidaknya ada 4 jenis buaya yang dikembangbiakkan di penangkaran ini. Yaitu, Buaya Irian, Buaya Sumatera, Buaya Air Tawar dan Buaya Air Payau, namun buaya yang paling banyak adalah Buaya Sumatera.
Anda bisa melihat seluruh tepian kandang tanpa perlu khawatir terkena panas matahari, karena di sekeliling kandang dinaungi oleh atap peneduh, dengan beberapa tempat duduk sederhana untuk sekadar melepas lelah sambil menikmati suasana. Taman Buaya Tanjung Pasir ini tidak begitu menyediakan atraksi buaya bagi pengunjung, kecuali jika kebetulan petugas tengah memberi makan, atau pemandangan ketika petugas mengambil telur dengan membawa tongkat bambu pengusir buaya.
Nah, tidak semua telur buaya ditetaskan, namun ada juga yang dijual, dan ada pula yang ditawarkan sebagai salah satu menu makanan, meskipun tidak selalu ada karena tergantung musim bertelur. Satu telur buaya harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Buaya-buaya ini biasanya diberi makan sekali sehari, atau sedikitnya lima hari dalam seminggu.Anda penasaran? Silahkan datang langsung berekreasi ke Taman Buaya Tanjung Pasir.
Lokasi dan Operasional
Taman Buaya Tanjung Pasir berada di Jl. Raya Tanjung Pasir Km 29, Tangerang. Wahana rekreasi ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dengan harga karcis masuk cuma Rp. 8.000 per orang.
Comments
Post a Comment